Labels

Kebatinan Ilmu Supranatural Kanuragan Olah Spiritual buka aura Doa dan amalan Kebal Kejawen Ilmu menghilang batu akik bertuah batu merah delima Kesehatan Mata bathin batu bertuah guna guna ilmu trawangan manfaat Bagaimana Cara Jin Masuk Ke Dalam tubuh manusia Kesurupan Pagar Ghaib akik Junjung drajat gangguan setan ilmu kebal jenis batu mulia yang disukai Jin mantra ilmu melindungi uang dari tuyul mengisi benda bertuah santet Babi ngepet Bentuk Jin Yang Suka tinggal Dalam Batu Akik Doa pawang hujan Doa puter giling Joyoboyo Pengasihan Ramalan Susuk bacaan pembuka aura wajah batu akik kebal santet berbagai cara menarik berbagai wirid penangkal santet doa agar rumah tangga rukun gangguan jin mengusir tuyul pintu rejeki Akik Sulaiman Bagaimana Cara Jin Masuk Ke Dalam Batu Akik Batu Jin Bulan suci Ramadhan Doa harian membuka aura wajah Doa rujuk kembali Ilmu Laduni Ilmu makrifat Inti sari Ilmu Laduni. Keutamaan Ramadhan Kewajiban Menutup Aurat Bagi Wanita Kunci ilmu trawangan Penangkal santet Posisi tidur yang baik menurut Islam Posisi tidur yang bisa menangkal santet Sedekah Tahi lalat Takut hantu Tanda tanda kematian alam barzah alam kubur amalan puter gilin asal usul jenglot berbicara dengan orang mati bisnis valas blokir ilmu teropon cara alami penangkal santet cara belajar ilmu supranatural cara melindungi diri dari dosa cara melindungi diri dari santet doa agar rumah tangga harmonis doa agar suami setia doa agar suami/istri kembali doa biar rumah tangga harmonis doa dan amalan penangkal santet paling ampuh doa istri untuk suami doa memindahkan hujan doa rujuk suami istri doa sapu jagad doa supaya rumah tangga harmonis dosa penghalang jodoh ekonomi hantu harga jenglot hijab syar i masa kini. ilmu batara kala indra ke 6 jenglot menurut islam jerat setan kegunaan jenglot keutamaan doa sapu jagad. manfaat doa sapu jagad manfaat ilmu puter giling membuka mata ghaib menarik istri yang kabur penampakan hantu penangkal santet menurut islam penangkal santet tanah kuburan penetapan bulan ramadhan pengertian puasa ramadhan. rapal ajin lembu sekilan takut gagal tanda orang akan mati
Home » , » Joyoboyo Adalah Ramalan Tentang Islam?

Joyoboyo Adalah Ramalan Tentang Islam?

Namun harus menjadi sebuah kesadaran bahwa realitas yang lain tentang berkembangnya ramalan, akhir-akhir ini, justru semakin marak menyeruak. Semakin canggih piranti teknologi, kemudahan menikmati hidup, dan terbuka lebarnya akses informasi bukannya mengikis kepercayaan manusia modern terhadap model klenik yang satu ini. Ramalan justru seperti memanfaatkan kondisi dengan berperan mengisi kekosongan jiwa “manusia modern” dari kemiskinan spiritualitas. Ramalan bukan lagi identik dengan asap kemenyan pedupaan, spekulasi kartu tarot, bola kristal, pendulum, atau benda-benda yang dianggap memiliki tuah magis lainnya. Akan tetapi berkembang dengan menyelusup melalui layanan jasa komunikasi yang bisa diakses melalui piranti elektronik dengan biaya relatif terjangkau oleh masyarakat luas.

Di kelas menegah ke bawah, kebangkitan ramalan ditandai dengan menguatnya isu-isu lawas tentang pentahapan jaman. Kondisi perubahan sosial kemasyarakatan yang terus didera oleh berbagai kesulitan hidup, krisis kemanusiaan berkepanjangan, dan dekadensi moral telah menumbuhkan angan-angan dan penantian akan kemunculan sosok ‘ratu adil’. Tidak terkecuali, ramalan seringkali menjadi pelarian atas kehidupan yang dianggap semakin tidak pasti.

Bagi masyarakat Jawa khususnya, ramalan Jayabaya (baca: Joyoboyo) merupakan ramalan yang dianggap memiliki akurasi tinggi dalam menerangkan berbagai pertanda perubahan jaman. Ramalan ini sering diagung-agungkan sebagai memiliki gambaran tentang masa depan secara jelas dan meyakinkan. Anehnya, masyarakat yang mempercayai “kebesaran” ramalan Jayabaya, umumnya tidak memiliki pengenalan mendalam tentang keyakinannya berdasarkan sumber ‘resmi’ ramalan Jayabaya. Sikap taken for granted yang mereka tunjukkan umumnya terbentuk hanya melalui proses oral dengan sumber informasi yang tidak jarang sukar dipertanggungjawabkan. Tidak jarang mereka hanya berpatokan kepada ‘kata orang’. Demikian juga sejumlah pihak yang memposisikan diri sebagi penolak ramalan Jayabaya, umumnya juga tidak membangun sikapnya berdasarkan pengetahuan ataupun proses kajian yang jelas. Bahkan kadangkala hanya didasarkan atas sikap mula-mula yang sudah antipati terhadap istilah ‘ramalan’, maka menjadi justifikasi bahwa ramalan Jayabaya pun memiliki kadar ‘negatif’ sebagaimana penilaian awalnya.

Hadirnya tulisan terkait ramalan Jayabaya ini bukan merupakan usaha untuk melegalkan praktek ramalan. Namun lebih merupakan upaya informatif bagi para pembaca guna bersama memahami hakikat ramalan Jayabaya. Sehingga kejelasan sikap dan tindakan pembaca, terutama sebagai seorang muslim, akan terbangun berlandaskan sebuah pemahaman yang nyata. Sekaligus dalam hal ini penulis berharap, akan tumbuh sikap bahwa baik dalam posisi menerima maupun menolak terhadap hakikat sesuatu hendaknya didasarkan pada sebuah pengetahuan dan bukan hanya berdasarkan penilaian awal yang belum tentu benar apalagi sekedar ‘kata orang’.
Bagi sebagian kalangan muslim memunculkan kajian terhadap ‘keberterimaan’terhadap ramalan sudah tentu akan memantik sebuah polemik. Betapa tidak, konsep Islam dalam memandang ramalan pada dimensi supranatural telah tegas dan jelas. Umat Islam dikenai larangan atas sejumlah pengharapan spekulatif, seperti mengundi suatu pilihan dengan anak panah, berjudi, dan termasuk di dalamnya dengan jalan mempercayai ramalan. Apa yang penulis maksudkan dengan ramalan ini sudah tentu bukan merupakan sebuah upaya perkiraan masa depan dengan sejumlah metode ilmiah semacam metode forecasting penilaian kelayakan bisnis dalam perekonomian atau sejenisnya. Namun lebih kepada ramalan yang berorientasi pada klenik dan atau mengarah praktek kebatinan. Efek ramalan sendiri biasanya berlainan pada tiap-tiap individu yang berbeda. Akan tetapi umumnya, ramalan akan membuat manusia terjebak oleh angan-angan, bahkan secara negatif menjerumuskan pada kemusyrikan.
Bersambung............................

0 komentar:

Posting Komentar